PTN BH - GERBANG KEGAGALAN
Menjadi kampus PTN – BH adalah isu yang sudah lama,
banyak positif negatif dalam rencana perubahan ini. Pihak birokrasi menjelaskan
beberapa hal positif kedepannya, seperti beberapa kepentingan nasional pertumbuhan ekonomi, responsif terhadap dunia
kerja, peningkatan mutu , efisiensi dll. Namun kampus ptn – bh punya kewenangan
dalam mengelola keuangan, apalagi dengan adanya faktor swasta dengan bantuan
finansial yang menjanjikan. Secara umum, ptn – bh berati perguruan tinggi
negeri yang bisa mencari dana tambahan untuk aktivitas kampus. Seperti halnya
pembangunan insfrastruktur, pembayaran listrik, dll, dari pihak luar kampus
(korporasi) karena dana subsidi dari pemerintah akan di kurangi. Mereka “para
pemegang saham” punya uang untuk membiayai kehidupan kampus akan merajalela,
mungkin dengan bangunan yang tidak ada keterkaitannya dengan kampus. Ancaman terhadap hak untuk mendapatkan
pendidikan yang seharusnya diakses oleh anak semua bangsa itu akan hadir karena
efek peraturan kampus yang harus sejalan dengan motif ekonomi. Untuk menuju World Class University (WCU) memerlukan
maintenance yang tidak sedikit, maka tentunya ini akan berakibat pada ukt
mahasiswa atau mengurangi jumlah mahasiswa yang lulus melalui jalur
undangan/ujian tertulis dan menambah mahasiswa yang lulus lewat jalur mandiri. Ya
sedikit orang dari keluarga menengah kebawah akan berkurang dan dari keluarga
menengah keatas akan sedikit bertambah.
Manusia Terpelajar
Apakah telah kau berikan pada kehidupan ini, hei kau
manusia terpelajar? Golongan terpelajar, golongan yang beruntung mendapatkan
lebih banyak ilmu dan pengetahuan daripada sebangsa selebihnya. Bagi orang
cerdas bukan hanya berilmu dan berpengetahuan tak mungkin terlepas perhatiannya dari masalah
– masalah kehidupan, apalagi kehidupan vital yang katanya : kebahagiaan,
kesengsaraan, kesejahteraan, keberuntungan, penderitaan, cinta dan kasih
sayang, pengabdian, kebenaran, keadilan, kekuatan.... –pram-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar